Kamis, 16 Agustus 2012

PANJI CAYAPATA SILADRI




Setelah penantian yang cukup panjang, lahir sudah seorang anak lelaki dari rahim istriku tercinta, Dessy Cahyo Respati. Lahir pada jam 07.00 hari Kamis Wage, 14 Juni 2012, 24 Rejeb, shio naga air, berbintang Gemini. Dia anakku. Panji Cayapata Siladri.

Panji (sanskrit) artinya pemimpin, tanda kebesaran. Cayapata (kawi) artinya gugusan bintang. Simbol dari pengayoman dan kelembutan. Siladri (kawi) artinya gunung batu, halilintar. Simbol dari keteguhan dan ketegasan. Panji Cayapata Siladri, orangtuanya berharap kelak ia akan menjadi pemimpin yang mengayomi, berjiwa lembut, teguh berpendirian dan tegas dalam mengambil keputusan.


NAGA AIR
Berdasarkan hitungan kalender China, tahun ini merupakan tahunnya Naga Air, tepatnya dari 4 Februari 2012 hingga 3 Februari 2013. Karena air adalah simbol intelegensi, maka anak-anak yang lahir di tahun Naga Air dipercaya akan menjadi anak pandai. Karakter lainnya adalah berkemauan kuat, berjiwa kepemimpinan, mudah bergaul, menyenangkan dan penuh percaya diri. Namun bayi Naga Air bisa juga berarti sulit dikontrol, temperamental, susah diam dan sulit ditebak.

Shio Naga Air adalah sosok pribadi yang paling rendah hati dan tidak angkuh dibandingkan Shio Naga unsur lainnya. Ia mampu mengenyampingkan egonya dan tidak suka melawan. Shio Naga Air amat “jinak”, tetapi progresif. Ia tidak bisa tampil menyolok seperti Shio Naga unsur lainnya. Ia lebih suka menunggu sambil mengamati (wait and see). Akalnya sama hebat dengan kemauannya. Shio Naga Air kokoh pada dasar falsafahnya sendiri, tetapi tidak memiliki sifat pendendan kepada siapa pun, meski mereka yang berlainan pendapat. Ia demokratis dan berpandangan liberla. Ia sportif atau berlapang dada ketika menerima kekalahan atau sebuah bentuk penolakan. Shio Naga Air berlaku bijaksana dan hanya melakukan apa yang dianggapnya penting. Ia senang melihat pertumbuhan dan perluasan. Ia sosok yang gesit, dapat diandalkan, dan pandai mempromosikan ide-idenya. Ia dapat menjadi ahli runding yang sukses karena mampu bersikap tepat dan mengucapkan kata-kata yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi. Shio Naga Air sangat berpegang teguh pada pendirian yang kerap membuatnya kehilangan segalanya.

KAMIS WAGE
Bayi yang lahir pada hari Kamis Wage biasanya memiliki cita-cita setinggi langit. Tentu saja, terkadang harapan mereka terlalu tinggi, tetapi mereka juga berpegang pada aturan dan dapat cukup berhati-hati dalam mewujudkan tujuan mereka sehingga seringkali tercapai. Bayi ini kelak mungkin saja pandai, tetapi dia sering terpaku pada jalan mereka dan biasanya tidak menghargai saran yang tidak mereka inginkan. Meskipun demikian, ia akan dapat cukup mempesona orang lain dengan sopan-santunnya dan cenderung tampil baik dalam pergaulan. 

GEMINI
Gemini adalah simbol kecerdasan, memiliki banyak akal. Komunikasi dan bahasa sangat penting bagi mereka. Mereka memiliki kemampuan berkembang dan belajar yang tinggi. Umumnya para Gemini tidak stabil, reaksi terhadap situasi ditentukan oleh mood mereka. Bagi Gemini, keragaman adalah penyedap kehidupan. Mereka menikmati hasil yang mereka capai lewat kerja keras mereka sendiri. Gemini tidak menyukai rutinitas. Pengetahuan, pikiran yang cepat dan kepandaian jelas terlihat pada zodiak ini. Mereka mudah berubah-ubah. Simbol ini memiliki pesona alami dan energi karisma yang menarik semua zodiak. Mereka memiliki banyak ide yang dapat membuat kita tertarik, namun mereka cenderung cepat bosan jika mereka berada di sekitar orang yang tidak dapat mengikuti jalan pikiran mereka, dana cepat berpindah ke suatu tempat dimana orang di sekitarnya dapat mengikuti jalan pikiran mereka. Mereka biasa menikmati hidup mereka dan jarang melihat kembali kebelakang. Gemini dikenal dengan spontanitasnya dan kemampuan mereka berbicara mengenai segala hal. Mereka energik dan murah hati.

PANCASILA
PANji CAyapata SILAdri is my legacy. Warisanku pada dunia, kepada Indonesia. Mengapa Pancasila? Saya tak mau panjang lebar jelaskan disini. Seperti sebagian besar rakyat Indonesia saat ini yang meyakini Pancasila sebagai dasar negara, sekaligus bintang penuntun bagi kejayaan bangsanya, demikian pula saya.



Beberapa sumber:
http://magicalsoul.wordpress.com/shio-naga-2/
http://www.parenting.co.id/article/bayi/bayi.naga.air.mengapa.istimewa/001/002/185
http://e-kehamilan.blogspot.com/2008/09/kepribadian-bayi-dan-anak-yang-lahir_7873.html
http://www.untukku.com/artikel-untukku/karakter-zodial-gemini-si-kembar-21-mei-juni-21-untukku.html

Sabtu, 07 April 2012

HE'S MY BROTHER


Pada tanggal 26 Maret 2012 Asteya Graha sukses menggelar Recital kelulusan dari Institut Musik Daya Indonesia, bertempat di Teater Salihara Pasar Minggu Jakarta Selatan. Minimnya catatan tertulis tentang Asteya Graha mendorong saya untuk mencatat kembali sedikit perjalanan bermusiknya. Menyesal tak bisa hadir dalam recital kelulusannya. Berikut beberapa kutipan yang saya ambil dari booklet recital-nya, dengan sedikit editing.

Asteya Graha lahir di Surakarta, 21 April 1982. Asteya mulai aktif bermusik sejak duduk di bangku taman kanak-kanak, dengan aktif bermain instrumen Marching Bell di dalam Marching Band Taman Kanak-Kanak. Pada usia 8 tahun Asteya belajar Keyboard secara otodidak yang lalu dilanjuti dengan kursus Electone di Tamaha pada usia 12 tahun, dan mulai belajar Gitar dengan kakaknya yang juga didalaminya secara otodidak.

Pada tahun 2003 Asteya mulai belajar Gitar dengan Koko Harsoe dan pada tahun berikutnya belajar Gitar Klasik di Yamaha. Juga pada saat bersamaan Asteya membentuk Trio Selasa Kliwon ( Gitar, Ketipung dan Ukulele ). Asteya dengan Trio Selasa Kliwon pentas dalam beberapa pargelaran, seperti Teater Perempuan se-Bali pada tahun 2005, Musik Kontemporer di Art Centre Denpasar dan Ubud Writers & Readers juga ditahun yang sama.

Pada tahun 2006 Asteya ikut berpartisipasi dalam The New Generation Mezzo Jazz Award, sebuah acara yang diselenggarakan oleh Luluk Purwanto dan Rene Van Helsdingen. Pada tahun 2007 Asteya mulai belajar di Institut Musik Daya Indonesia dengan Instrumen Major Gitar dibawah bimbingan Nikita Jeffrey Dompas, Dionysius Aria Janapria dan Ganggeng Yudana.

Asteya juga telah mengikuti beberapa workshop yang dibawakan oleh musisi – musisi internasional dan Indonesia, seperti: Maurice Rugebregt, John Hondrop, Nial Djuliarso, Masako Hamamura, Iwan Tanzil, Iwan Hasan, Boi Akih, Nikita Jeffrey Dompas, Julian Abraham Marantika, Titi Handayani Sjuman, Yudo Nugroho Doni Sundjoyo, Sandy Winarta, Philippe Ciminato, Dionysius Aria Janapria, Veronica Nunn, Tjut Nyak Deviana Daudsjah, Mike Del Ferro, Karoline Hofler dan Beatrice Graf.

Sejak tahun 2009 Asteya aktif mengajar Gitar Pop di Yamaha Music School. Pada tahun 2011 sempat bergabung dalam Kwartet Kamar Pitu. Dedikasinya dalam Pendidikan Musik mengantarkannya untuk terlibat dalam program standarisasi pendidikan musik Indonesia dan kini Asteya menjadi sekretaris Lembaga Sertifikasi Kompetensi Musik Nasional. Juga menjadi anggota dari Tim Nasional yang menyusun handbook untuk pelajaran musik yang difasilitasi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Seperti yang dikatakan oleh Plato 500 tahun sebelum Masehi: Music is the most important part of Education. Indonesia membutuhkan banyak pekerja seni muda dan pendidik yang berdedikasi, kreatif, bertanggungjawab dan mempunyai komitmen. Pada saat yang bersamaan Asteya Graha telah memulai upayanya mengubah arah Pendidikan Pertunjukan Musik di Indonesia.

Lampaui mimpimu!!!

Kamis, 15 Maret 2012

MUSYAWARAH ANGGOTA DEWAN (MAD) NGADIROJO, BERJUANG BERSAMA UNTUK RAKYAT PERDESAAN

Ahmad Zarif (memegang mik) ikut dalam pembahasan SOP Perguliran pada MAD Ngadirojo

“Dalam musyawarah, wakil – wakil yang hadir harus mempunyai komitmen yang sama, satu persepsi, satu tujuan yaitu untuk kemajuan Ngadirojo, bukan untuk kepentingan masing – masing desa atau kelurahan semata-mata.” Demikian disampaikan oleh Ahmad Zarif, anggota DPRD Wonogiri yang berasal dari desa Kerjo Lor Kecamatan Ngadirojo dalam pembahasan SOP Perguliran pada Musyawarah Antar Desa Pertanggungjawaban, Perencanaan dan Sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Januari 2012 di Pendapa Kantor Kecamatan Ngadirojo.

Musyawarah Antar Desa (MAD) merupakan kegiatan yang dilaksanakan minimal 3 kali dalam satu tahun anggaran, sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dalam PNPM Mandiri Perdesaan. Tujuan dari MAD kali ini adalah sebagai forum pertanggungjawaban serta perencanaan bagi UPK dan Sosialisasi pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan tahun anggaran 2012. Sebagai persiapan dan pelaksanaannya, dibentuklah kepanitiaan yang diambil dari unsur Kader Pemberdayaan Desa/ Kelurahan (KPMD/K). Tujuan dari pembentukan panitia MAD selain untuk mempermudah pengelolaan kegiatan juga untuk melibatkan pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di tingkat desa secara partisipatif dalam pelaksanaan MAD.

Dihadiri oleh kurang lebih 70 peserta, acara dimulai pada pukul 09.00 WIB oleh Camat Ngadirojo, Drs. M. Ainur Ridho, dan ditutup pada pukul 15.00 oleh Haribowo Giri Wahyudi, SH selaku PJOK. Selain SOP Perguliran, hasil MAD Pertanggungjawaban, Perencanaan dan Sosialisasi antara lain adalah sosialisasi perolehan dana kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2012 sebesar 1,25 Milyar Rupiah dan penetapan alokasi surplus UPK untuk RTM sebesar Rp 111.460.000,- dari total surplus Rp 401.336.998,-. Penggunaan surplus UPK untuk RTM antara lain digunakan untuk Lantainisasi, Jambanisasi dan Bantuan Alat Penunjang Usaha.

Peserta MAD nampak antusias dan partisipatif dalam mengikuti acara demi acara. Terutama pada saat pembahasan Standar Operasional Prosedur Perguliran, sebuah aturan yang disepakati di tingkat kecamatan untuk melandasi pelaksanaan perguliran dana yang dikelola oleh UPK. Kehadiran anggota DPRD Wonogiri, Ahmad Zarif, mampu memberi warna dalam pembahasan SOP tersebut. Beberapa saran dan pendapat dari Zarif menjadi masukan penting bagi SOP Perguliran. 

Berbeda dengan anggota DPRD lainnya yang hadir saat pembukaan dan pulang sebelum dimulainya pembahasan, Zarif justru duduk bersama peserta MAD dan ikut dalam pembahasan SOP Perguliran. Hal ini merupakan perwujudan keterbukaan dalam MAD, dimana tidak hanya wakil – wakil desa yang berhak mengikuti MAD tetapi juga pihak luar pun berhak ikut dalam MAD, selain sebagai wujud keberpihakan DPRD terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan secara langsung. Sebuah langkah awal yang baik bagi kerjasama antar stakeholder PNPM Mandiri Perdesaan, demi kepentingan rakyat perdesaan. Bukankah anggota DPRD dipilih oleh rakyat juga?

*ditulis oleh Jalu Asmoro, Pengurus UPK Ngadirojo